Film PERAHU KERTAS
Film Perahu Kertas yang diadaptasi dari novel hasil karya
Dewi ‘Dee’ Lestari dan disutradai oleh Hanung Bramantyo ini sedang buming di
bioskop-biokop kesayangan anda. Film ini disebut adaptasi karena film ini Hanung
Bramantyo sang sutradara memutuskan
untuk setia dengan alur yang ada di dalam novel tersebut. Tentu saja itu pekerjaan yang tidak mudah bagi Hanung Bramantyo.
Setia pada alur dalam novel, maka sedapat mungkin tidak banyak
menghilangkan bagian-bagian yang ada dalam novel tersebut. Dan akhirnya
pekerjaan ini pun membuat durasi film ini menjadi cukup panjang. Dikarenakan memakan
durasi yang cukup panjang maka film ini pun di bagi menjadi dua bagian film.
Dikisahkan dalam film ini Kugy (Maudy Ayunda) seorang gadis
eksentik yang di definisikan sebagai otak korslet, bertemu dengan pria bernama Keenan
(Adapati Dolken) pemuda yang mempunyai mimpi menjadi seorang pelukis. Kugy yang
mempunyai hobi menulis dan menyukai kisah-kisah dongeng merasa sangat klop
dengan Keenan. Tapi kenan tidak berharap terlalu banyak untuk mendekati Kugy,
karena Kugy telah mempunyai kekasih bernama Ojos (Dion Wiyoko). Dan belum lagi
Eko dan Noni, sahabat Kugy dan Keenan yang berusaha untuk menjodohkan Keenan
dengan Wanda (Kimberly Ryder) seorang gadis bebas dan modern yang berusaha
mendapatkan cintanya Kaenan. Diam-diam Kugy menambatkan hatinya kepada Keenan
tapi disatu sisi Kugy tidak mau melepaskan Ojos. Mengetahui kedekatan Keenan dengan wanda membuat Kugy
merasa kecewa, sehingga membuat Kugy memilih menjauh dari sahabat-sahabatnya,
karena ia tidak ingin terluka. Sementara Keenan yang mengetahui rekayasa yang
dilakukan Wanda membuat Keenan kehilangan semangatnya untuk melukis.
Beberapa tahun kemudian Keenan yang tinggal di Bali mengasah
kemampuan seninya dan berkenalan dengan Luhde, walaupun sebenarnya Keenan tidak
bisa berhenti memikirkan Kugy. Sementara Kugy yang telah berpisah dngan kekasihnya
Ojos, bekerja pada sebuah perusahaan periklanan dan membiarkan Remi yaitu atasannya memberikan perhatian
kepadanya. Memasuki akhir paruh film Perahu Kertas ini, masih banyak misteri yang di berikan oleh Hanung
Bramantyo agar penonton pun tak sabar menanti film ini. Salah satunya pertemuan
kembali antara Kugy dengan Keenan dipernikahan Noni dan Eko, dan misteri hubungan
antara mama Keenan (Ira Wibowo) dengan guru seninya Keenan yaitu Wayan.
Sulit untuk mencari kesalahan pada film ini terutama pada
hal property, Hanung pun berhasil menyakini penonton dengan properti yang seharusnya era akhir 90-an menjadi awal
2000-an. Serta tidak sulit untuk membangun chemistry yang diperan oleh Maudy
dan Keenan yang diperankan oleh Adapati karena sebelumnya mereka telah
dipasangkan di film sebelumnya : Malaikat Tanpa Sayap karya film Rako Prijanto.
Acting Maudy yang menggemaskan cocok untuk mewakili karakter Kugy yang rapuh
namun selalu nampak ceria, begitu juga dengan Adipati yang beracting cool mampu
mengimbanginya.
Ingin tahu kisah selanjutnya mari melangkahkan kaki untuk
menuju bioskop dan menonton Perahu Kertas dan tunggu kisah selanjutnya.